Jumat, 04 Mei 2012

{Renungkan}Pengalaman adalah guru terbaik..

semua berawal dari rahim ibu,awal dari harapan baru sebuah kehidupan.ketika ibu dengan sabar dan penuh kasih sayang mengandung dan ayah yang tak pernah lelah mencari sedikit rupiah untuk bekal aku kelak.
dan saat hari itu tiba,saat tangis ku pertama kali pecah didunia ini,sejuta harapan dan cita2 kedua orang tua ku,bergema di telingaku yang ketika itu mungkin belum saatnya untuk mendengar."aku ingin kelak kau menjadi anak yang berbakti pada orang tua",mungkin itu yang ayah ucap saat pertama menggendongku.
ketika ku tumbuh besar,ayah dan ibu mengajari aku banyak hal baru,yang membuat aku perlahan dapat mengenal dunia.semua itu mereka lakukan dengan penuh kasih sayang.mereka selalu menjawab apapun yang aku tanyakan,meskipun mereka sudah menjawab pertanyaan yang sama berulang kali,tapi mereka tak sedikit pun marah atau bosan.
hari ini,adalah hari yang amat luar biasa bagiku,dan tentunya kedua orang tua aku.ya,hari dimana untuk pertama kalinya aku berseragam,hari dimana pertama kalinya ayahku mengantar ku ke sebuah sekolah menggunakan motor tuanya,dimana aku mengenal wajah2 baru,teman2 baru,dan tentunya hal2 baru.aku bisa merasakan,betapa bahagianya ayah dan ibuku.jutaan harapan makin besar ditunjukkan untukku..
setelah 6 tahun berlalu,kini aku berganti seragam.aku sendiri tak percaya aku semakin tumbuh dewasa.saat itu,saat pertama kalinya aku ingin dianggap telah dewasa,tapi caraku sangat salah.disini,tempat dimana aku mengenal sahabat2 baru,sahabat yang ternyata justru menjerumuskan ku ke lubang hitam,yang membuat ku lupa akan akhlak yang di ajarkan kedua orang tua ku..aku mulai berontak,"aku sudah dewasa,aku ingin dianggap" itulah yang selalu aku ucapakan ketika pulang main hingga larut malam,saat ibu dan ayahku cemas menunggu di rumah. Mungkin saat itu jantung ayahku terasa dihantam batu besar,ketika aku pulang ke rumah dengan keadaan mabuk,dan seperti apa sakit yang ibu rasakan melihat harapannya seakan musnah.
percaya atau tidak,air mata ibu disela doanyalah yang membuat aku tersadar,bahwa betapa besar harapan mereka kepadaku.dan saat aku aku beranjak sma,semua terasa normal.aku kembali ke hidupku yang dulu,berkat kesabaran kedua orang tua ku. Rasa syukur ku ucap,karena kedua orang tua ku masih bisa tersenyum bangga melihatku.
inilah titik dimana aku merasa telah menjadi manusia yang sesunggahnya."ayah ibu aku lulus!!!" itu yang aku ucapkan,terlihat sebuah kebahagian yang tak ternilai di wajah keduanya.ingin aku melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi setelah SMA,namun keadaan berkata lain,aku lebih tertarik untuk segera bekerja,aku sudah tidak sabar ingin segera membahagiakan keduanya
babak baru pun di mulai,selepas aku lulus sma dan kini aku bekerja."wah,ini saatnya membalas kasih sayang kedua orang tuaku."ini yang selalu aku tanamkan dalam diriku.dan cita2 terbesarku adalah memberangkatkan mereka ke tanah suci.
inilah masa,dimana aku mulai mencari pendamping untuk hidupku.aku bertemu dengan wanita yang mampu membuat ku menemukan dunia baru.ya,dia kekasih ku,dan kelak aku ingin menikah denganya.
dan aku ingin menjadi orang tua yang baik untuk anak2ku kelak.aku ingin seperti ayah,bekerja keras,pelindung keluarga,dan sosok yang aku kagumi sampai detik ini..dan aku ingin seperti ibu,yang selalu sabar menghadapi ku,mengerti semua keinginan ku,dan tegar menghadapi kelakuan masa laluku.. sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar